Sabtu, 25 April 2009

Festival Film Indonesia

Festival Film Indonesia (FFI) merupakan ajang perhargaan tertinggi bagi dunia perfilman di Indonesia. FFI pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 dan berlanjut di tahun 1960 dan 1967 (dengan nama Pekan Apresiasi Film Nasional), sebelum akhirnya mulai diselenggarakan secara teratur pada tahun 1973. Mulai penyelenggaraan tahun 1979, sistem Unggulan (Nominasi) mulai dipergunakan. FFI sempat terhenti pada tahun 1992, dan baru diselenggarakan kembali tahun 2004. Pada perkembangannya, diberikan juga penghargaan Piala Vidia untuk film televisi.


Piala

3 Nominasi Piala Baru FFI

Pada tahun 1966 mulai diberikan Piala Citra kepada pemenang penghargaan. Piala Citra yang dipergunakan hingga FFI 2007 ini merupakan hasil rancangan dari seniman patung (Alm) Sidharta. Ketika FFI yang semula diselenggarakan Yayasan Film Indonesia (YFI) diambil alih oleh pemerintah, tahun 1979, Piala Citra pun disahkan oleh Menteri Penerangan masa itu, yaitu Ali Murtopo.

Citra sendiri yang berarti 'bayangan' atau 'image' awalnya adalah sebuah sajak karya Usmar Ismail. Sajak ini kemudian dijadikan sebagai karya lagu oleh Cornel Simanjuntak. Berikutnya Usmar Ismail menjadikannya sebagai sebuah film. Dalam tradisi FFI, Citra kemudian dijadikan nama piala sebagai simbol supremasi prestasi tertinggi untuk bidang perfilman.[1]

Sebelumnya ada beberapa nama yang diusulkan untuk Piala ini yaitu:

  1. Citra (Bayangan Wajah)
  2. Mayarupa (Bayangan yang Terwujudkan)
  3. Kumara (Cahaya Badan)
  4. Wijayandaru (Cahaya Kemenangan)
  5. Wijacipta (Kreasi Besar)
  6. Prabangkara (Nama Ahli Sungging Majapahit)
  7. Mpu Kanwa (Nama Sastrawan Majapahit)

Pada FFI 2008 mulai digunakan Piala Citra bentuk baru. Sejumlah seniman seni rupa dan seni patung bekerja membuat rancangan Piala Citra dengan memodifikasi desain Piala Citra yang terwujud selama ini yaitu Heru S. Sudjarwo, S.Sn (Kordinator), Prof. Drs. Yusuf Affendi MA, Drs. H. Dan Hisman Kartakusumah, Indros Sungkowo dan Bambang Noorcahyo, S.Sn.[2] Rancangan baru ini akan menjadi simbol bagi semangat baru penyelenggaraan FFI.

Penghargaan

Pada setiap penyelenggaraan FFI, dibagikan Piala Citra untuk 12 kategori, yaitu:

  • Film Bioskop Terbaik (Piala Citra Utama)
  • Penyutradaraan Terbaik
  • Pemeran Utama Pria Terbaik
  • Pemeran Utama Wanita Terbaik
  • Pemeran Pendukung Pria Terbaik
  • Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
  • Skenario Terbaik
  • Tata Sinematografi Terbaik
  • Penyuntingan Terbaik
  • Tata Artistik Terbaik
  • Tata Suara Terbaik
  • Tata Musik Terbaik

Kategori lain yang pernah ada:

  • Cerita Asli Terbaik (sampai dengan 1992)
  • Skenario Asli Terbaik (2006)
  • Skenario Adaptasi Terbaik (2006)

Selain itu diberikan juga penghargaan untuk Film Dokumenter Terbaik dan Film Pendek Terbaik. FFI juga sering memberikan penghargaan khusus untuk kategori yang berbeda-beda dalam setiap penyelenggaraannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar